Popular Post

Hati-hati Memberikan Smartphone Touchscreen ke Anak !

By : Unknown

Anak-anak semakin dekat dengan teknologi dan karenanya mereka menghadapi banyak masalah kesehatan. Kali ini, para ilmuwan mengkhawatirkan teknologi touchscreen atau layar sentuh yang dinilainya membahayakan tangan anak.
Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh teknologi touchsreen memang berguna bagi orang dewasa, namun tidak demikian bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Akibat telalu banyak menggeser-geser dan mengetuk menu di layar, jari anak dikhawatirkan tidak tumbuh normal.
Lindsay Marzoli, seorang terapis dari Learning and Therapy Corner di Amerika Serikat mengatakan hal itu akan membuat otot jari tangan anak menjadi lemah. Saking lemahnya, jari-jari itu jadi tidak cukup kuat bahkan untuk sekedar dipakai menulis.
"Apa yang kami lihat adalah banyak anak datang dengan keterlambatan perkembangan motorik, beberapa juga mengalami penurunan kekuatan otot di area tersebut," kata Marzoli seperti dikutip dariDaily Mail, Selasa (19/11/2013).
Panduan terbaru dari American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa anak tidak disarankan berada di depan layar selama lebih dari 2 jam sehari. Bukan sekedar untuk menggeser-geser atau mengetuk menu di layar, melainkan juga untuk sekedar menonton apa yang ada di layar.
Sebuah penelitian di Abertawe Bro Morgannwg University menunjukkan, teknologi bisa menjadi bom waktu bagi kesehatan anak. Berlebihan menggunakan telepon pintar alias smartphone ataupun komputer tablet bisa memicu nyeri punggung dan leher, bahkan pada usia anak-anak.
Selain itu, banyak menggunakan teknologi semacam smartphone cenderung membuat anak-anak lebih malas bergerak. Kurang gerak, ditambah dengan pola makan yang tidak sehat bisa memicu kegemukan dan berbagai komplikasinya, termasuk diabetes dan gangguan jantung.

Teknologi Layar Fleksibel

By : Unknown


Kabar gembira bagi para penjual ponsel! Sebuah kategori handphone terbaru akan muncul dan akan luar biasa: para analis menyebutnya sebagai Wearable Gadget atau kalau di Indonesiakan akan menjadi Gadget yang bisa dipakai/dikenakan oleh pengguna. (Terlalu panjang ya ? Mungkin lebih mudah menyebutnya sebagai wearable gadget saja.)

Kategori produk ini muncul karena kemajuan yang telah dicapai dalam teknologi layar fleksibel, yakni teknologi yang memungkinkan layar digital bisa ditekuk s/d tekukan maksimumnya tanpa mengalami patah, bahkan memungkinkan untuk digulung sehingga akan menghemat tempat penyimpanan. Mudah dibawa kemana-mana pula!

Apakah Kalau Oksigen Yang kita Hirup Harus Bayar Baru Kita Mau Sholat???

By : Unknown


Harga oksigen di apotik adalah Rp. 25 ribu/ liter. Kalau oksigen yang kita hirup harus bayar kepada Allah SWT maka kalau dihitung-hitung seorang manusia harus membayar Rp 72 juta/ harinya kepada Allah SWT untuk menghirup oksigen agar tetap hidup. Tetapi Allah SWT memberikannya gratis. Oksigen yang gratis itu adalah nikmat. Allah SWT cuma meminta balasan paling tidak sholat 5 waktu dalam sehari tetapi banyak dari kita yang tidak sholat. Jangan kita dicap Allah SWT di dalam surat Ar Rahman (surat ke 55), "Fabiayalla Irrobbikuma Tukajiban" (Dan Nikmat Tuhanmu yang manakah yang telah kau dustakan). Kalau kita terbaring di rumah sakit dan harus diberi oksigen dari tabung oksigen, bukankah oksigen itu harus bayar!!! Contoh kalau kita kontrak rumah, ketika masa kontrakan itu habis dan tidak bayar maka bisa dipastikan orang yang mempunyai rumah kontrakan akan marah. Begitupun Allah SWT, ketika kita kontrak hidup di dunia tidak dibayar dengan ibadah sholat kepada Allah SWT maka dipastikan ketika kontrak hidup kita habis (mati) maka kita akan dimarahi Allah SWT (siksa neraka)

Keajaiban Matematika Dalam Al Qur'an

By : Unknown



Keajaiban Al Quran dilihat dari sisi kandungannya telah banyak ditulis dan diketahui, tetapi keajaiban dilihat dari bagaimana Al Quran ditulis/disusun mungkin belum banyak yang mengetahui. Orang-orang non-muslim khususnya kaum orientalis barat sering menuduh bahwa Al Qur’an adalah buatan Muhammad. Padahal kalau kita baca Al Qur’an ada ayat yang menyatakan tantangan kepada orang-orang kafir khususnya untuk membuat buku/kitab seperti Al Quran dimana hal ini tidak mungkin akan dapat dilakukannya meskipun jin dan manusia bersatu padu membuatnya. Tulisan singkat ini bertujuan untuk menyajikan beberapa keajaiban Al Qur’an dilihat dari segi bagaimana Al Qur’an ditulis, dan sekaligus secara tidak langsung juga untuk menyangkal tuduhan tersebut, dimana Muhammad sebagai manusia biasa tidak mungkin dapat melakukan atau menciptakan sebuah Al Qur’an. Pandangan sains secara konvensional menempatkan matematika sebagai suatu yang prinsipil dari sebuah cabang pengetahuan dimana alasan dikedepankan, emosi tidak dilibatkan, kepastian menjadi hal yang ingin diketahui, dan kebenaran hari ini merupakan kebenaran untuk selamanya. Dalam masalah agama, ilmuan memandang bahwa semua agama sama, karena semua agama sama-sama tidak mampu memverifikasi atau menjustifikasi kebenaran melalui pembuktian yang dapat diterima oleh logika. Jadi suatu hal dikatakan valid jika ada bukti nyata, dan pembuktian ini merupakan sebuah prosedur yang dibentuk untuk membuktikan suatu realitas yang tak terlihat melalui sebuah proses deduksi dan konklusi yang hasil akhirnya dapat diterima oleh semua pihak. Dengan dasar tersebut, tulisan ini mencoba untuk membawa pembaca pada suatu kesimpulan bahwa Al Qur’an yang ditulis menurut aturan matematika, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur’an adalah benar-benar firman Allah dan bukan buatan Nabi Muhammad. Kiranya patut juga direnungi apa yang dikatakan oleh Galileo (1564-1642 AD) bahwa . “Mathematics is the language in which God wrote the universe (Matematika adalah bahasa yang digunakan Tuhan dalam menuliskan alam semesta ini)” ada benarnya. Kebenaran bahasa matematika tersebut akan dibahas sekilas sebagai tambahan dari tema utama tulisan ini.

Angka-angka Menakjubkan dari Beberapa Kata dalam Al Qur’an

Kalau kita buka Al Quran dan kita perhatikan beberapa kata dalam Al Quran dan menghitung berapa kali kata tersebut disebutkan dalam Al Quran, kita akan peroleh suatu hal yang sangat menakjubkan. Mungkin kita betanya, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencari dan menghitungnya. Dengan kemajuan teknologi khususnya komputer, hal tersebut tidak menjadi masalah. Tabel 1 menyajikan frekuensi penyebutan beberapa kata penting dalam Al Qur’an yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan tabel tersebut ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik. Misalnya pada kata “dunya” dan “akhirat” yang disebutkan dalam Al Qur’an dengan frekuensi sama, kita dapat menafsirkan bahwa Allah menyuruh umat manusia untuk memperhatikan baik kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat secara seimbang. Artinya kehidupan dunia dan akhirat sama-sama penting bagi orang Islam. Selanjutnya pada penyebutan kata “malaaikat” dan “syayaathiin” juga disebutkan secara seimbang. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa kebaikan yang direfleksikan oleh kata “malaaikah” akan selalu diimbangi oleh adanya kejahatan yang direfleksikan oleh kata “syayaathiin”. Hal lain juga dapat kita kaji pada beberapa pasangan kata yang lain.

Tabel 1. Jumlah Penyebutan beberapa Kata Penting dalam Al Quran

Sumber: From the Numeric Miracles In the Holy Qur’an by Suwaidan, www.islamicity.org


Beberapa kata lain yang menarik dari tabel tersebut adalah kata “syahr (bulan)” yang disebutkan sebanyak 12 kali yang menunjukkan bahwa jumlah bulan dalam setahun adalah 12, dan kata “yaum (hari)” yang disebutkan sebanyak 365 kali yang menunjukkan jumlah hari dalam setahun adalah 365 hari. Selanjutnya Kata “lautan (perairan)” disebutkan sebanyak 32 kali, dan kata “daratan” disebut dalam Al Quran sebanyak 13 kali. Jika kedua bilangan tersebut kita tambahkan kita dapatkan angka 45.


Sekarang kita lakukan perhitungan berikut:

· Dengan mencari persentase jumlah kata “bahr (lautan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan:
(32/45)x100% = 71.11111111111%

· Dengan mencari persentase jumlah kata “barr (daratan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan:
(13/45)x100% = 28.88888888889%

Kita akan mendapatkan bahwa Allah SWT dalam Al Quran 14 abad yang lalu menyatakan bahwa persentase air di bumi adalah 71.11111111111%, dan persentase daratan adalah 28.88888888889%, dan ini adalah rasio yang riil dari air dan daratan di bumi ini.

Al Qur’an Didisain Berdasarkan Bilangan 19

Dalam kaitannya dengan pertanyaan yang bersifat matematis yang hanya memiliki satu jawaban pasti, maka jika ada beberapa ahli matematika, yang menjawab di waktu dan tempat yang berbeda dan dengan menggunakan metode yang berbeda, maka tentunya akan memperoleh jawaban yang sama. Dengan kata lain, pembuktian secara matematis tidak dipengaruhi oleh ruang dan waktu. Perlu diketahui bahwa dari seluruh kitab suci yang ada di dunia ini, Al Qur’an merupakan satu-satunya kitab suci yang seluruhnya ditulis dalam bahasa aslinya. Berkaitan dengan pembuktian, kebenaran Al Qur’an sebagai wahyu Allah yang sering dikatakan oleh orang barat sebagai ciptaan Muhammad, dapat dibuktikan secara matematis bahwa Al Qur’an tidak mungkin diciptakan oleh Muhammad. Adalah seorang ahli biokimia berkebangsaan Amerika keturunan Mesir dan seorang ilmuan muslim, Dr. Rashad Khalifa yang pertama kali menemukan sistem matematika pada desain Al Qur’an. Dia memulai meneliti komposisi matematik dari Al Quran pada 1968, dan memasukkan Al Qur’an ke dalam sistem komputer pada 1969 dan 1970, yang diteruskan dengan menerjemahkan Al Qur’an ke dalam bahasa Inggris pada awal 70-an. Dia tertantang untuk memperoleh jawaban untuk menjelaskan tentang inisial pada beberapa surat dalam Al Qur’an (seperti Alif Lam Mim) yang sering diberi penjelasan hanya dengan “hanya Allah yang mengetahui maknanya”. Dengan tantangan ini, dia memulai riset secara mendalam pada inisial-inisial tersebut setelah memasukkan teks Al Qur’an ke dalam sistem komputer, dengan tujuan utama mencari pola matematis yang mungkin akan menjelaskan pentingnya inisial-inisial tersebut. Setelah beberapa tahun melakukan riset, Dr. Khalifa mempublikasikan temuan-temuan pertamanya dalam sebuah buku berjudul “MIRACLE OF THE QURAN: Significance of the Mysterious Aphabets” pada Oktober 1973 bertepatan dengan Ramadan 1393. Pada buku tersebut hanya melaporkan bahwa inisial-inisial yang ada pada beberapa surat pada Al Qur’an memiliki jumlah huruf terbanyak (proporsi tertinggi) pada masing-masing suratnya, dibandingkan huruf-huruf lain. Misalnya, Surat “Qaaf” (S No. 50) yang dimulai dengan inisial “Qaaf” mengandung huruf “Qaaf” dengan jumlah terbanyak. Surat “Shaad” (QS No. 38) yang memiliki inisial “Shaad”, mengandung huruf “Shaad” dengan proporsi terbesar. Fenomena ini benar untuk semua surat yang berinisial, kecuali Surat Yaa Siin (No. 36), yang menunjukkan kebalikannya yaitu huruf “Yaa” dan “Siin” memiliki proporsi terendah. Berdasarkan temuan tersebut, pada awalnya dia hanya berfikir sampai sebatas temuan tersebut mengenai inisial pada Al Qur’an, tanpa menghubungkan frekuensi munculnya huruf-huruf yang ada pada inisial surat dengan sebuah bilangan pembagi secara umum (common denominator). Akhirnya, pada Januari 1974 (bertepatan dengan Zul-Hijjah 1393), dia menemukan bahwa bilangan 19 sebagai bilangan pembagi secara umum[1] dalam insial-inisial tersebut dan seluruh penulisan dalam Al Qur’an, sekaligus sebagai kode rahasia Al Qur’an. Temuan ini sungguh menakjubkan karena seluruh teks dalam Al Qur’an tersusun secara matematis dengan begitu canggihnya yang didasarkan pada bilangan 19 pada setiap elemen sebagai bilangan pembagi secara umum. Sistem matematis tersebut memiliki tingkat kompleksitas yang bervariasi dari yang sangat sederhana (bisa dihitung secara manual) sampai dengan yang sangat kompleks yang harus memerlukan bantuan program komputer untuk membuktikan apakah kelipatan 19. Jadi, sistem matematika yang didasarkan bilangan 19 yang melekat pada Al Quran dapat diapresiasi bukan hanya oleh orang yang memiliki kepandaian komputer dan matematika tingkat tinggi, tetapi juga oleh orang yang hanya dapat melakukan penghitungan secara sederhana.


Selain 19 sebagai kode rahasia Al Qur’an itu sendiri, peristiwa ditemukannya bilangan 19 sebagai “miracle” dari Al Qur’an juga dapat dihubungkan dengan bilangan 19 sebagai kehendak Allah. Disebutkan di atas bahwa kode rahasia tersebut ditemukan pada tahun 1393 Hijriah. Al Qur’an diturunkan pertama kali pada 13 tahun sebelum Hijriah (hijrah Nabi). Jadi keajaiban Al Qur’an ini ditemukan 1393+13=1406 tahun (dalam hitungan hijriah) setelah Al Qur’an diturunkan, yang bertepatan dengan tahun 1974 M.


Surah 74 adalah Surah Al Muddatsir yang berarti orang yang berkemul (Al Quran dan Terjemahnya, Depag) dan juga dapat berarti rahasia yang tesembunyi, yang memang mengandung rahasia Allah mengenai keajaiban Al Qur’an. Dalam Surah 74 ayat 30-36 dinyatakan:

(74:30) Di atasnya adalah 19.

(74:31) Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (19) melainkan untuk:

- cobaan/ujian/tes bagi orang-orang kafir,

- meyakinkan orang-orang yang diberi Al Kitab (Nasrani dan Yahudi),

- memperkuat (menambah)keyakinan orang yang beriman,

- menghilangkan keragu-raguan pada orang-orang yang diberi Al kitab dan juga orang-orang yang beriman, dan

- menunjukkan mereka yang ada dalam hatinya menyimpan keragu-raguan; dan orang-orang kafir mengatakan: “Apakah yang dikehendaki Allah dengan perumpamaan ini?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia.

Makan Mie Instan Pakai Nasi Berbahaya, Lho!

By : Unknown


Nasi adalah makanan pokok orang Indonesia. Kalau nggak ada nasi, penggantinya bukan kentang atau jagung, tetapi mie instan. Nasi dan mie instan selama bertahun-tahun menjadi belahan jiwa mayoritas warga Indonesia. Kalau nggak ada lauk, masak saja mie instan, kalau masih kurang kenyang, tambahkan nasi.

Dari sisi praktis, memasak mie instan sangat mudah dan murah, tanpa lauk lain, rasa mie instan sudah enak. Kalau ditambah nasi, lebih enak lagi. Sayangnya, kebiasaan yang enak ini bisa membahayakan kesehatanmu. Pada dasarnya, nasi dan mie instan sama-sama mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi.
Dalam satu porsi mie instan, sudah terkandung sekitar 400 kalori, jumlah itu sama dengan satu porsi nasi ukuran sedang dan lauk pauk. Kalau satu porsi mie instan ditambah nasi, bisa Teman CLEAR bayangkan sendiri berapa kalori yang masuk dalam tubuh. Bisa mencapai 600 - 700 kalori sekali makan, padahal rata-rata wanita dewasa hanya butuh 1200 - 1500 kalori per hari.

Bisa sebabkan kegemukan sampai naikkan risiko diabetes

Perpaduan karbohidrat dari nasi dan mie instan dapat menaikkan indeks glikemik, sehingga gula dalam darah melonjak drastis. Inilah yang membuat semakin tingginya risiko masalah diabetes. Hanya makan nasi dan mie instan juga nggak akan memenuhi kecukupan gizi lain seperti protein, serat, vitamin dan sebagainya. Tingginya kalori dari mie instan dan nasi juga membuat tubuh mudah gemuk.
Kalau kamu memang suka makan mie instan, sebaiknya batasi, setidaknya seminggu sekali saja. Ketimbang mencampur dengan nasi, akan lebih baik kalau mie instan ditambah potongan sayur, daging, telur dan sebagainya. Ingat, mie instan mengandung garam dan MSG yang sangat tinggi, sehingga jumlah yang terlalu banyak nggak baik untuk kesehatanmu.

5 CARA YANG MUNGKIN DAPAT MEMBANGKITKAN INDRA KE-6

By : Unknown


Sebenarnya indera ke 6 atau dalam bahasa gaulnya di sebut "The Sixth Sense", adalah kemampuan seseorang untuk menangkap sinyal-sinyal ghaib ataupun hal-hal yang belum terjadi. Sinyal-sinyal ini dapat berupa apa saja, bisa berupa wangsit,bisikan ghaib,penglihatan, atau bahkan pertanda melalui mimpi.


Indera keenam sering di identikkan dengan kemampuan untuk melihat makhluk halus, padahal sebenarnya fungsi dari indera ke 6 sendiri jauh melebihi hanya sekedar melihat makhluk halus. Karena kemampuan melihat makhluk halus hanya merupakan bagian / percabangan dari kemampuan indera ke 6 itu sendiri.

Seperti intuisi, namun jauh lebih tajam. Apabila intuisi merupakan suatu hasil pengalaman, indera ke 6 tidak mengenal adanya pengalaman. Tips Indera ke 6, sejatinya adalah kemampuan terpendam dari manusia. Karena pada hakekatnya kita dapat mendayagunakan kemampuan indera ke 6 ini bila saja kita semua mengetahui caranya.

Bagi sedulur-sedulur semua yang mungkin ingin mengaktifkan kemampuan indera ke 6 secara sempurna, berikut ini saya paparkan beberapa tips pengaktifan indera ke 6.

1. Minum air rajah atau kapsul yang telah di transfer energi positif.
* sisi positif : dapat membantu mengaktifkan cakra ajna (cakra mata ke 3) dan beberapa organ yang berperan dalam indera ke 6.

* sisi negatif : sebenarnya cara ini bukan membuka cakra ajna, tapi justru merobek saluran antara cakra ajna dan cakra tenggorokan. Hal ini belum tentu akan membuat seseorang untuk dapat melihat sesuatu yang bersifat ghoib, karena cara ini akan menyebabkan seseorang berhalusinasi, sehingga belum tentu apa yang dilihatnya adalah hal ghoib, melainkan hanya sebatas halusinasi dan imaji belaka.

2. Menelan biji mata burung hantu atau gagak.
* sisi positif : dapat membantu mengaktifkan cakra ajna (cakra mata ke 3) dan beberapa organ yang berperan dalam indera ke 6.

* sisi negatif : sebenarnya cara ini bukan membuka cakra ajna, tapi justru merobek saluran antara cakra ajna dan cakra tenggorokan. Hal ini belum tentu akan membuat seseorang untuk dapat melihat sesuatu yang bersifat ghoib, karena cara ini akan menyebabkan seseorang berhalusinasi, sehingga belum tentu apa yang dilihatnya adalah hal ghoib, melainkan hanya sebatas halusinasi dan imaji belaka.

3. Meditasi pembukaan cakra ajna
* sisi positif : Cara ini relatif lebih aman daripada cara 1 dan 2, namun harus tetap dalam pengawasan ahli.

* sisi negatif: waktu penempuhan untuk mencapai hasil yang relatif ( tergantung dari bakat dan kesungguhan hati pengamalnya).

4. Di bangkitkan oleh orang yang kompeten (misal : Guru spiritual)
* sisi positif : hasil yang di peroleh instant, dan langsung dapat di gunakan.

* sisi negatif : terkadang biaya yang di patok untuk pengaktifan indera ke 6 ini terbilang gila-gilaan. Faktanya bahwa semakin mahal "mahar" yang di minta, justru lebih aman bagi penggunanya.

5. Dan masih ada cara lainnya yang belum tersebutkan di atas.
Menitik beratkan pada poin nomor 5, maka saya akan memberikan cara yang saya dapatkan dari seorang teman saya, cara ini sangat cocok bagi njenengan-njenengan yang lebih senang dengan aliran hikmah.

Konsep Sejarah

By : Unknown
Konsep-Konsep Dasar Sejarah
a. Konsep Kausalitas dan Kesinambungan
Kausalitas sejarah berarti sejarah itu memiliki corak penyampaian melalui asal usul kejadian [disebut causaal genetische]. Paparan sejarah tidak-lah statis, melainkan dinamis. Dengan demikian, metode sejarah [atau metode historis] itu sebetulnya dekat sekali dengan metode sosial [atau metode sosiologis].
Ilmu sejarah mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Masa lampau memiliki pengertian yang sangat luas, bisa berarti satu abad yang lalu, puluhan tahun yang lalu, sebulan yang lalu, sehari yang lalu atau sedetik yang lalu, bahkan waktu sekarang ketika sedang membaca tulisan ini akan menjadi masa lampau. Kita harus menyadari bahwa rangkaian peristiwa sejarah sejak adanya manusia sampai sekarang adalah peristiwa yang berkelanjutan atau berkesinambungan (continuity). Roeslan Abdul Ghani mengatakan bahwa ilmu sejarah ibarat penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu pertama, penglihatan ke masa silam, kedua ke masa sekarang dan ketiga ke masa depan (to study history is to study the past to built the future).
Dengan demikian, mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah akan selalu terkait dengan “waktu’ (time) yang terus bergerak dari masa sebelumnya ke masa-masa berikutnya serta melahirkan peristiwa-peristiwa yang baru yang saling terkait sehingga perjalanan sejarah tidak pernah berhenti (stagnan). Ilmu sejarah juga mengenal adanya konsep ”perubahan” (change) kehidupan sejak adanya manusia sampai sekarang yang berlangsung secara lambat (evolusi) ataupun berlangsung dengan cepat (revolusi).
Panta Rei, artinya tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah (Herclitus). Semua sisi kehidupan terus bergerak seiring dengan perjalanan waktu dari masa lampau ke masa kini menuju masa yang akan dating. Selama itu pula terjadi perubahan-perubahan. Sehingga setiap peristiwa sejarah tidak berdiri sendiri atau terpisah. Dengan demikian, mempelajari sejarah bukan berarti mempelajari sesuatu yang terpencil pada masa lampau, melainkan mempelajari sesuatu yang terus berjalan dengann pijakan masa lampau, menarik garis ke masa sekarang dan ke masa yang akan datang.



Selengkapnya silahkan klik tautan berikut.

Museum Purna Bakti

By : Unknown
MUSEUM PURNA BHAKTI PERTIWI
SEBUAH PENINGGALAN SEJARAH
PEMIMPIN ERA ORDE BARU
Karya Tulis
Disusun dan diajukan dalam rangka penyelesaian tugas akhir mata pelajaran Bahasa Indonesia


Oleh :
1.    Ade Purwati             (04 / VIII D)
2.    Afit Mutiarani           (05 / VIII D)
3.    Alfita Widi W.           (07 / VIII D)
4.    Anisa Safitri             (08 / VIII D)
5.    Atin Nikmawati        (09 / VIII D)



DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 AJIBARANG
SEKOLAH STANDAR NASIONAL
2011


PENGESAHAN

Karya Tulis ini disahkan dan disetujui oleh pembimbing pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ajibarang pada :

Hari                :..........................................
Tanggal         :..........................................
Tempat           :..........................................




Pembimbing I                                                     Pembimbing II


SUHARYATI, S.Pd                                            MURNIASIH, S.Pd
NIP 19600821 198103 2 001                           NIP 19770203 200801 2 006

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Ajibarang

BANGUN SUKONO F, M.Pd
NIP 19560801 197903 1 006
MOTTO
1.    Persiapkan segala hal dengan matang
2.    Kebersihan sebagian dari iman
3.    Berbagi itu indah
4.    Malu bertanya sesat dijalan
5.    Jalanilah segala hal dengan tertib
6.    Kesabaran adalah obat terbaik dalam segala kesulitan
7.    Janganlah sia-siakan waktu dan kesempatan yang ada didepanmu
8.    Jalanilah ibadah kapanpun dan dimanapun
9.    Telitilah sebelum membeli sesuatu
10. Taati peraturan kapanpun dan dimanapun kita berada
11. Hijaukan bumi kita untuk sekarang dan masa depan bangsa
12. Disiplin merupakan jembatan antara tujuan dan pelaksanaan
13. Hidup dengan ilmu menjadi mudah, dengan seni menjadi indah, dengan iman dan taqwa menjaid terarah dan berkah
14. Belajarlah dari pengalaman karena pengalaman adalah guru yang paling berharga
15. Kebersamaan dan kerja sama merupakan salah satu kunci menuju sukses








PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan kepada :
1.    Ayah dan ibu tercinta yang telah banyak memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan karya tulis ini.
2.    Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ajibarang yang telah memberikan izin, memberikan dukungan, serta menyediakan fasilitas dan sebagainya dalam pelaksanaan Study Tour.
3.    Bapak dan Ibu Guru Pembimbing yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga, dan pikiran di dalam memberikan pengarahan untuk penulisan dan penyusunan karya tulis ini.
4.    Bapak dan Ibu Guru serta Karyawan  SMP Negeri 1 Ajibarang.
5.    Rekan-rekan kelas 8 (delapan) atas segenap kerja samanya.
6.    Serta semua pihak yang telah memberikan banyak bantuan dalam penyusunan karya tulis ini.










KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh S.W.T. atas segala limpahan karuniaNya kami berhasil menyelesaikan penyusunan karya tulis mengenai Museum Purna Bhakti dalam karya wisata (study tour) SMP N 1 Ajibarang tahun ajaran  2010/2011.
Karya tulis ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011 SMP N 1 Ajibarang.
Karya tulis ini mencangkup beberapa hal tentang Museum Purna Bhakti Pertiwi yang disusun secara sederhana, tanpa mengubah kebenaran data aslinya dari buku panduan yang berasal dari Museum Purna Bhakti Pertiwi.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih tak terkira atas segala dukungan dan bantuan dari semua pihak atas keberhasilan menyusun laporan ini. Semoga karya tulis ini dapat dijadikan sebagai salah satu wacana yang bermanfaat bagi para pembaca.

Ajibarang, Maret 2011

Penyusun




DAFTAR ISI
Halaman Judul
Pengesahan ....................................................................................     2
Motto .............................................................................................          3
Persembahan .................................................................................      4
Kata Pengantar ..............................................................................      5
Daftar Isi .......................................................................................          6

BAB I PENDAHULUAN
1.    Latar  Belakang Masalah ...................................................     8
2.    Rumusan Masalah .............................................................     8
3.    Tujuan Pen­ulisan ...............................................................     8
4.    Metode Penulisan ..............................................................      9
5.    Manfaat Penulisan .............................................................     9
6.    Sistematika Penulisan ........................................................    10

BAB II PEMBAHASAN/ ISI
a)      Latar Belakang Berdirinya Museum Purna Bhakti................    12
b)      Bangunan Museum Purna Bhakti .........................................     12
c)      Makna Filosofis Bangunan Museum Purna Bakti ...............    16
d)     Isi Museum Purna Bhakti .....................................................  18
e)      Harga Tiket Masuk Museum Purna Bhakti ...........................     29
f)       Potongan / Discount .............................................................   29
g)      Fasilitas .................................................................................     29
h)      Tata Tertib .............................................................................     30

BAB III PENUTUP
a)    Kesimpulan .......................................................................              31
b)    Saran-saran ......................................................................               31
DAFTAR PUSTAKA   ..............................................................          32


















BAB I
PENDAHULUAN

a)    Latar Belakang  Masalah
Museum Purna Bhakti Pertiwi adalah salah satu cerminan penting tentang jatidiri bangsa Indonesia. Di dalan Museum Purna Bhakti Peritiwi, terdapat banyak peninggalan-peninggalan bangsa Indonesia yang sangat bersejarah. Mengingat ilmu sejarah yang begitu penting dan agar tidak diabaikan, kami memilih Museum Purna Bhakti Pertiwi sebagai objek wisata karya tulis kami. Agar nantinya bermanfaat bagi siapapun yang ingin memperdalam ilmu pengetahuan, khususnya bidang sejarah.
b)   Rumusan Masalah
Apa saja yang akan kita ketahui ?

c)    Tujuan Penulisan
Di dalam penyusunan karya tulis ini, kami penulis mempunyai tujuan sebagai berikut :
1.    Disusun untuk memenuhi tugas dari Guru Bahasa Indonesia.
2.    Mengenalkan Museum Purna Bhakti Pertiwi kapada umum.
3.    Menambah wawasan kepada kita.
4.    Meningkatkan kita pada perjuangan pendiri Museum Purna Bhakti masa lampau.
5.    Meningkatkan kesadaran kita akan sejarah.



d)   Metode Penulisan
Dalam penyusunan karya tulis ini, kami menggunakan beberapa metode, diantaranya yaitu :
1.    Metode Field Research (Observasi)
Yaitu metode dimana kami melakukan penelitian langsung di Museum Purna Bhakti Pertiwi.
2.    Metode Library Research
Yaitu metode dimana kami mengumpulkan beberapa sumber dari buku-buku di perpustakaan sekolah.
3.    Internet
Kami mengumpulkan beberapa data yang diambil dari Internet dengan menggunakan jasa Google.

e)    Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan bagi kami sendiri selaku penyusun ialah menambah pengetahuan kami tentang sejarah dan memberi pengalaman berharga dengan berkunjung langsung ke Museum Purna Bhakti Pertiwi.
Harapan kami yang terbesar adalah manfaat karya tulis ini sebagai salh satu syarat penunjang ilmu pengetahuan bidang sejarah bagi siapapun yang membacanya.

f)     Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.    Latar  Belakang Masalah
2.    Rumusan Masalah
3.    Tujuan Pen­ulisan
4.    Metode Penulisan
5.    Manfaat Penulisan
6.    Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN/ ISI
1.    Latar Belakang Berdirinya Museum Purna Bhakti
2.    Bangunan Museum Purna Bhakti
3.    Makna Filosofis Bangunan Museum Purna Bakti
4.    Isi Museum Purna Bhakti
5.    Harga Tiket Masuk Museum Purna Bhakti
6.    Potongan / Discount
7.    Fasilitas
8.    Tata Tertib
BAB III PENUTUP
1.    Kesimpulan
2.    Saran-saran











BAB II
PEMBAHASAN/ ISI

a)    LATAR BELAKANG BERDIRINYA MUSEUM PURNA BHAKTI PERTIWI
Museum Purna Bhakti Pertiwi dibangun atas gagasan Ibu Tien Soeharto yang dicetuskan pada akhir tahun 1984. Museum Purna Bhakti Pertiwi menyimpan semua bentuk penghargaan, tanda kehormatan serta cenderamata dari berbagai lapisan masyarakat,baik dari dalam maupun luar negeri. Gagasan tersebut kemudian dituangkan dalam suatu konsep bangunan berbentuk tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur yang amat dalam atas rakhmat dan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa yang telah dilimpahkan kepada kepada keluarga Soeharto selama ini.
Dibangun pada tahun 1987-1992 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto tanggal 23 Agustus 1993.

b)   BANGUNAN MUSEUM PURNA BHAKTI
Museum Purna Bhakti Pertiwi dibangun diatas areal seluas 19,73 ha., terdiri dari 3 (tiga) unit antara lain :

1.    BANGUNAN UTAMA
Terdiri atas sebuah kerucut besar yang dikelilingi oleh 9 buah kerucut kecil dan 4 buah kerucut sedang, berfungsi sebagai ruang peraga.
Bangunan utama terdiri dari 5 ruang :
v  Ruang Perjuangan, luas 1.065 m2, tinggi kerucut 21,75 m.
v  Ruang Utama, luas 17,750 m2, tinggi kerucut 45 m.
v  Ruang Khusus, luas 587 m2, tinggi kerucut 15 m.
v  Ruang Asthabrata, luas 1.065 m2, tinggi kerucut 21,75 m
v  Perpustakaan, luas 587 m2 , tinggi kerucut 15 m.
Tinggi kerucut kecil pada plaza bangunan utama adalah 26 meter.
2.    BANGUNAN PENUNJANG
Terdiri atas gerbang penerima yang kini digunakan untuk pelayanan informasi, Kantor Pengelola, Mushola, Shelter, Kafetaria, Loker, Poliklinik, Posko Satpam, area bermain anak, pool kendaraan, graha lukisan terdiri atas 6 lantai, 3 lantai (II, III, IV) untuk peragaan nkarya seni lukis baik dari dalam maupun luar negeri, Karya pelukis-pelukis kenamaan/ mestro antara lain Pablo Picasso, Afandi dan Basuki Abdullah.
3 lantai untuk disewakan :
·         Lantai I dapat digunakan untuk pameran, acara pernikahan, dan acara lainnya dengan fasilitas lobby, ruang tunggu, AC, dll.
·         Lantai V untuk kantor/kegiatan administrasi dan ruang rapat denagn fasilitas antara lain meja-kursi, pantry, lift.
·         Lantai VI unutk seminar dan pertemuan lainnya dengan fasilitas antara lain meja-kursi, mimbar.

3.    TATA RUANG LUAR
Terdiri atas taman yang berfungsi sebagai sarana penghijauan, rekreasi dan pendidikan. Di area ini selain kolam pemancingan terdapat pula sarana bermain anak-anak, bulevar, kolam beriak, payung dan air terjun buatan.
a.  Taman bunga Anggrek
·      Apple Blossom White
·      Mokara Dinah Shore
·      Mokarea Red
·      Aranthera James Storie
·      Aranchis Maggie Oei
b.  Taman Tanaman Langka, antara lain :
·           Cemara norfolk                                              Kwihua
·           Sempur                                                           Rukem
·           Kepel/Burahol                                               Oule
·           Ketupa                                                            Durian Lai
·           Kawista                                                           Jambu Mawar
·           Maja                                                                 Kesemek
·           Mundu                                                            Klengkeng
·           Naga sari                                                        Lobi-lobi
·           Pohon Peluru                                                Matoa
·           Sri Gading                                                      Murbei putih
·           Jambu Mede                                                  Pohon laki-laki
·           Sagu                                                                Jambu Biji Brasil
·           Sawo Duren                                                   Kapulasan
·           Anggur India                                                  Kemang
·           Buni                                                                 Gayam
·           Eboni
c.      Taman Buah-Buahan, antara lain :
·           Belimbing Wuluh                                          Belimbing Philipina
·           Durian Petruk                                                Jeruk Bali
·           Kelapa Kuning                                              Kedondong
·           Mangga Brasil                                               Mangga Indramayu
·           Sirsak                                                              Jambu air susu
·           Durian Sunan                                               Cermai
·           Rambutan                                                      Delima
·           Asam                                                               Jambu Biji
·           Sawo                                                               Nangka
·           Salak Pondoh                                                Sawo Kecik
·           Manggis


c)    MAKNA FILOSOFIS BANGUNAN MUSEUM PURNA BHAKTI PERTIWI
       Secara keseluruhan bangunan Museum Purna Bhakti Pertiwi mencerminkan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dalam tradisi masyarakat Jawa biasanya diwujudkan dalam bentuk tumpeng atau nasi yang dibentuk seperti kerucut. Di Plaza bangunan utama terdapat 9 buah kerucut kecil yang mengelilingi kerucut utama sebagai lambang kesempurnaan/ keselamatan.  Bila dilihat dari udara, Museum Purna Bhakti Pertiwi tampak bagai sekelompok tumpeng lengkap, yang jika diamati secara cermat akan didapati bentuk dan pola-pola unik yang mempunyai makna filosofis, antara lain :
1.  Bentuk kerucut/tumpeng, melambangkan rasa syukur.
2.  Pola lingkaran pada keseluruhan bangunan, menggambarkan harapan yang tak pernah putus/abadi, kelestarian dari kesinambungan dan keselamatan yang berfungsi sebagai ketahanan terhadap kekuatan supranatural.
3.  Cakra Manggilingan yang terdapat disetiap pintu bangunan utama, melambangkan harapan yang tak pernah pupus dalam menggapai/meraih kesempurnaan hidup.
4.  Pola “pohon hayat” melambangkan alam semesta (makro kosmos) yang memberikan kehidupan dan penghidupan kepada manusia dan makhluk lain (mikro kosmos)
Pola ini terdapat pada struktur ruang utama dan ornamen-ornamen berupa sulur di setiap dinding bangunan utama.
5.     Pola “wijaya kusuma” pada struktur langit-langit dan ornamen-ornamen yang menghiasi bangunan utama melambangkan keabadian.
6.     Lidah api dan sirip kerawangan pada kerucut utama,melambangkan kesaktian dan kesucian. Ia mencerminkan sifat kedigdayaan sinar adi kodrati yang bersumber pada kebenaran serta kebaikan dalam menindas keangkaramurkaan.
7.  Warna :
a.  Putih pada bangunan tumpeng melambangkan kemurnian dan kejujuran.
b.  Kuning pada sekeliling tumpeng melambangkan kemuliaan dan tanggung jawab.
c.   Merah pada air mancur kembar melambangkan keberanian dalam membela kebenaran.
d.  Hijau pada keseluruhan bangunan melambangkan kedamaian.
e.  Kuning gading pada tumpeng melambangkan kegembiraan dan kebahagiaan.
8.  Bentuk segi delapan pada dinding luar ruang utama melambangkan 8 unsur alam (bumi, angin, air, bulan, matahari, angkasa, api dan bintang), Asthabrata.
9.     Tugu di kiri kanan bangunan utama setinggi 27,5 melambangkan “lilin, dian atau suluh”.
10.  Air mancur di kiri kanan bangunan utama melambangkan bubur merah dan bubur putih.





d)   ISI MUSEUM PURNA BHAKTI PERTIWI
1.    RUANG PERJUANGAN
     Di ruang Perjuangan yang terdiri atas 2 lantai, terdapat benda-benda bukti sejarah perjuangan Pak Harto dalam mengabdi kepada nusa dan bangsa.
     Di tengah-tengah ruang terdapat sebatang kayu kecik berasal dari Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur. Yang telah berumur + 125 tahun dan diukir selama + 18 bulan oleh para ahli ukir dibawah pimpinan Bapak Agung Bunakur Partawijaya dari Blora dari ceritera Ramayana dalam episode “RAMA TAMBAK”. Pada episode ini dikisahkan perjuangan Prabu Sri Rama Wijaya beserta pasukannya untuk menghancurkan kekuatan angkara murka Rahwana. Untuk itu Prabu Sri Rama Wijaya harus menghadapi tantangan yang besar, membangun jembatan yang melintasi Samudra yang memisahkan Maliawan dengan Alengka. Pekerjaan yang nampaknya mustahil tersebut akhirnya dapat diselesaikan dengan tuntas karena dilandasi oleh Semangat gotong royong yang tinggi, kemauan untuk bekerja keras dan ridho Tuhan Yang Maha Esa.
    
Di lantai 1 terdapat 5 buah panil kayu jati berukir yang memaparkan perjalanan hidup Pak Harto.
Panil I : Menceritakan kehidupan Pak Harto pada saat kanak-kanak, remaja/sekolah, bekerja pada bank desa (volks bank) dan menjadi tentara PETA.
Panil II : Menceritakan perjalanan hidup Pak Harto pada masa Proklamasi Kemerdekaan, mempertahankan Kemerdekaan, sampai pernikahan Letkol Soeharto dengan Siti Hartinah tanggal 26 Desember 1947.
Panil III : Menceritakan kegiatan Laskar Putri di Surakarta/Solo, penumpasan pengkhianatan PKI di Madiun 1948, Belanda melakukan aksi militer II dan serangan Umum 1 Maret 1949 merebut Yogyakarta selama 6 jam.
Panil IV : Menceritakan peristiwa Pemberontakan G 30 S PKI yang mengakibatkan gugurnya 7 Pahlawan Revolusi, demonstrasi KMI dan KAPPI dengan TRITURA-nya.
Panil V : Menceritakan pelantikan Pak Harto sebagai pejabat presiden dan presiden penuh RI sampai Pemilu IV, 23 April 1987, pelaksanaan Pelita I s.d. IV sampai mendapatkan penghargaan dari PBB atas keberhasilannya swasembada pangan di bidang pertanian dan program keluarga berencana.

Di lantai II Ruang Perjuangan terdapat benda-benda koleksi yang mengungkapkan perjalanan pengabdian Pak Harto sejak tahun 1949 hingga masa pembangunan.
Benda-benda tersebut antara lain berupa :
a.     Foto-foto kegiatan Pak Harto dengan para pemimpin bangsa-bangsa baik di dalam maupun di luar negeri.
b.     Lukisan dan foto Pak Harto sebagai prajurit pemimpin Operasi Mandala dan pakaian dinas militer yang pernah dikenakan.
c.      Plaket dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, cenderamata dari teman dan sahabat.
d.     Koleksi mata uang kertas dan logam edisi tahun 1960-an, 1970-an, 1980-an, 1990-an serta koleksi perangko dari Pelita I hingga Pelita V.
e.     Rompi dan helm anti peluru yang digunakan Bapak Soeharto saat di Bosnia pemberian dari PBB.

2.     RUANG UTAMA

Terdapat benda koleksi berupa cenderamata, baik dari dalam maupun luar negeri. Secara garis besar benda-benda di lantai I ruang utama dapat dibagi menjadi 6 kelompok, antara lain :
a)  Kelompok logam, meliputi : perak, kuningan, perunggu dan logam campuran.
b)  Kelompok batu mulia, meliputi : batu kumala, batu amethis (kecubung), batu endapan, fosil dan marmer.
c)  Kelompok kristal dan kaca.
d)  Kelompok porselen, keramik dan gerabah.
e)  Kelompok kayu, meliputi : lacquer dan ukir
f)   Kelompok tulang dan kulit.
Beberapa benda-koleksi yang menarik :
ü  Replika tempat tidur Putri China dari batu giok, merupakan peraduan permaisuri kaisar China pada jaman dinasti Sui, Tang, Sung dan Ming.
ü  Replika kapal pesiar sembilan naga dari batu giok, merupakan kapal sembilan naga yang pernah digunakan kaisar-kaisar China pada dinasti Sui, Tang dan Sung.
ü  Ukiran akar kayu karet bertema “Langlang Buana” menggambarkan “Nawa Sanga” (sembilan penguasa jagad raya) dalam kepercayaan Hindu di Bali, kesembilan dewa tersebut amat berpengaruh bagi perjalanan hidup seseorang. Kesembilan dewa tersebut adalah Brahma, Wisnu, Siwa, Iswara, Maha Dewa, Sambu, Maheswara, Rudra dan Sangkara. Akar kayu ini berasal dari Jalan Tanjung No.1 Menteng, Jakarta Pusat dan diukir oleh +15 orang pengukir Bali dibawah pimpinan Bapak I Wayan Asin selama 16 bulan.
ü  Guci keramik setinggi 3,88 meter buatan Jingdezhen China.
ü  Pahatan batu giok yang menggambarkan gunung suci umat Budha di China Gunung Wu Tai karya Jiang Wen Ching.
ü  Seperangkat gamelan bernama Kyai Dipo Asmoro yang telah berusia + 126 tahun peninggalan Paku Buwono X.



Di lantai II terdapat koleksi tekstil dari dalam dan luar negeri :
1)     Tekstil dari dalam negeri antara lain :
§   Kain Songket dari Riau, Sumatra Barat, (daerah Pandai Sikek), Lampung (Tapis), Palembang, Sumatra Utara (daerah Batubara), Jambi, Bali, Bima (Mee Ma Owa)
§   Kain Sulan dari Lampung (sulam usus), Sumatra Barat (sulam indah dari benang emas).
§   Kain lurik dan jumputan Yogyakarta.
§   Kain Batik dari Surakarta/Solo Yogyakarta, Pekalongan (Oey Soe Tjoen daerah kedungwuni), Cirebon, Jakarta, Tasikmalaya, Tuban, Madura, Jambi, Bengkulu (Besurek/kaligrafi) dan Kalimantan Selatan (Sasirangan)
§   Kain Tenun dari NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan (Rongkong daerah Toraja), Sumatra Utara (selandang ulos), Aceh.
§   Palembang (sarung/brongsong) dan Bali (gringsing).
§   Kain tenun ikat Lungsi dari Timor-timur, Sumbawa, Ambon dan Kalimantan timur.
§   Kain Sutra Sulawesi Selatan, Jumputan sutera Kalimantan Selatan.
§  Kain Bordir dari Aceh, Tasikmalaya, Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan selatan, Sulawesi utara (terawangan)
§  Seperangkat pakaian adat dari Jambi, Aceh, Irian Jaya (suku Asmat) dan Timor-timur.

2)     Tekstil mancanegara, antara lain dari :
Malaysia, India/kain sari (daerah Benares, Bengalor dan Punjab), Filipina, Jepang/Kimono, sutera Korea, tenun Pakistan, Myanmar, China, Turki dan Belgia. Pakaian tradisional Korea (hanbok), Turkmenistan, Skandinavia, Senegal, Saudi Arabia, Kuwait dan Uzbekistan.

Koleksi yang menarik :
·           Busana bangsawan/Raja Sumenep Madura yang telah berusia + 200 tahun.
·           Batik tulis karya KRAY Harmanti Soemoharyomo (ibunda ibu Tien Soeharto)
·           Tenun ikat Iwan Tirta Batik Sasirangan kreasi Prayudi Amodirdjo.
Lantai III terdapat koleksi aneka benda seni dari keramik, logam tulang, lukisan dari bulu ayam, pelepah pisang dan lukisan 3 dimensi Bapak dan Ibu Soeharto serta koleksi jam dan minyak wangi.
Lantai IV s.d. VII berfungsi untuk keperluan intern Museum Purna Bhakti Pertiwi.

3.               RUANG KHUSUS
Di Ruang Khusus dapat dilihat tanda-tanda kehormatan yang diberikan kepada Bapak dan Ibu Soeharto oleh pemerintah negara dan bangsa Indosia atau asing serta organisasi nasional dan internasional.
Penataan diatur sebagai berikut :
o  Vitrine 1-23 tanda-tanda kehormatan untuk Bapak Soeharto.
o  Vitrine 24-30 tanda-tanda kehormatan untuk Ibu Tien Soeharto.
o  Koleksi medali dan koin.
o  Koin dari berbagai pelosok dunia serta pedang dari Timur Tengah, Spanyol dan Italia.
o  Berbagai piagam penghargaan.
Di lantai II terdapat koleksi berbagai jenis cenderamata yang terbuat dari logam mulia dari berbagai kalangan.




4.               RUANG ASTHABRATA

Di Ruang Asthabrata lantai I diperagakan secara artistik dan sistematis wayang kulit dan lukisan kaca dengan cerita Wahyu Makutha Rama.
Wahyu Makutha Rama mengajarkan ajaran Asthabrata yaitu 8 ajaran tentang kepemimpinan yang digambarkan 8 unsur alam yaitu : bumi, angin, air, bulan, matahari, angkasa, api dan bintang.
Delapan ajaran kepemimpinan tersebut adalah :
1.  Bumi digambarkan sebagai Wisnu.
Bumi bersifat murah hati, selalu memberikan hasil kepada siapapun yang mengolahnya dan memeliharanya dengan tekun. Seorang pemimpin hendaknya bersifat murah hati, suka beramal dan senantiasa berusaha tidak mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan rakyatnya.
2.  Angin digambarkan sebagai Bayu.
Angin selalu berada di segala tempat tanpa membedakan dataran rendah dan tinggi.
Seorang pemimpin hendaknya dekat dengan rakyat tanpa membedakan derajat dan martabat, sehingga secara langsung dapat mengetahui keadaan dan keinginan rakyatnya.
3.  Air/Samudera digambarkan sebagai Baruna.
Air/Samudra betapapun luasnya senantiasa memiliki permukaan yang rata dan bersifat sejuk menyegarkan.
Seorang pemimpin hendaknya menempatkan rakyatnya pada derajat dan martabat yang sama, dengan demikian dapat berlaku adil, bijaksana dan penuh kasih sayang terdapat rakyatnya.
4.     Bulan digambarkan sebagai Ratih.
Bulan senantiasa menerangi kegelapan malam dan memberikan harapan-harapan yang indah.
Seorang pemimpin hendaknya sanggup memberiakn dorongan dan mampu memberikan semangat rakyatnya ketika rakyatnya sedang menderita kesulitan.
5.     Matahari digambarkan sebagai Surya.
Matahari adalah sumber dari segala asal kehidupan yang membuat makhluk tumbuh dan berkembang.
Seorang pemimpin hendaknya mampu memberikan dorongan dan menumbuhkan daya hidup rakyatnya untuk membangun negara, dengan memberikan bekal lahir dan batin untuk dapat berkarya.
6.     Angkasa/Langit digambarkan sebagai Indra.
Angkasa/langit mempunyai keluasan yang tak terbatas, sehingga mampu menampung apa saja yang datang padanya.
Seorang pemimpin hendaknya mempunyai keluasan batin sehingga mampu menampung berbagai aspirasi dan pendapat rakyat.
7.     Api digambarkan sebagai Brahma.
Api mempunyai kemampuan untuk membakar habis dan menghancur-leburkan segala sesuatu yang bersentuhan dengannya.
Seorang pemimpin hendaknya berwibawa dan berani menegakkan hukum dan kebenaran secara etgas dan tuntas tanpa pandang bulu.
8.     Bintang digambarkan sebagai Ismaya.
Bintang senantiasa memiliki tempat yang tetap di langit sehingga dijadikan pedoman (kompas)

Di tengah ruangan terdapat ukiran kayu Meranti setinggi 10,3 meter, dengan tema Wahyu Cakraningrat, karya tim pengukir pimpinan Bapak Agung Bunakur Partawijaya.
Di Lantai II terdapat foto kegiatan Bapak dan Ibu Soeharto di tengah keluarga dan masyarakat, baik sebagai kepala keluarga, insan beragama maupun sebagai tokoh masyarakat serta koleksi satwa yang telah diawetkan.
5.    PERPUSTAKAAN
Perpustakaan Museum Purna Bhakti Pertiwi memberikan informasi yang intelektual, informatif dan lengkap kepada pemakai melalui bahan pustaka tercetak, khususnya bahan referensi dan pustaka yang ada kaitannya dengan lingkup permuseuman, berbagai cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan koleksi museum serta yang berkaitan dengan bidang politik dan pemerintahan era Presiden Soeharto (Orde Baru), yang akan dikembangkan untuk menjadi Pusat Kajian Sejarah Orde Baru dan sebagai penunjang kegiatan penelitian, pendidkan dan masyarakat umum, dengan harapan agar semua publikasi dan informasi yang diberikan perpustakaan dapat di akses oleh masyrakat secara luas.
Koleksi yang dimiliki perpustakaan, meliputi :
a.     Buku, sebanyak 5380 judul.
b.     Majalah sebanyak 6 judul (terdiri dari majalah ilmiah, pengetahuan dan hiburan).
c.      Surat kabar dan tabloid masing-masing 4 judul.
d.     Kliping sebanyak 52 judul.
e.     Foto album s
f.       Sebanyak 4.404 album.
Layanan yang diberikan kepada pemakai :
·           Baca ditempat.
·           Referens. Membantu pemakai menelusur ke sumber koleksi yang tepat.
·           Foto copy. Dikenakan perlembar Rp.200,00
·           Sirkulasi/peminjaman, khusus bagi karyawan Museum Purna Bhakti Pertiwi.
Penelusuran atau akses informasi dapat dilakukan melalui katalog manual berbentuk kartu, yang disusun menurut abjad (judul, pengarang, subjek)

6.  koleksi di tata ruang luar
a)  Kapal Perang TNI Angkatan Laut (KRI HARIMAU)
Kapal ini merupakan salah satu bukti sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya membebaskan rakyat Irian Barat/Irian Jaya/Papua dari penjajah Belanda yang dikenal dengan Operasi Mandala dan Bapak Soeharto sebagai Panglima Komanda berkedudukan di Makassar.
KRI Harimau merupakan salah satu dari 3 kapal perang yang akan mendaratkan pasukan di pantai Merah Kaimana, sebelum pendaratan pasukan di Laut Aru telah terjadi pertempuran dengan Belanda tanggal 15 januari 1962. Dua kapal lainnya KRI Macan Kumbang dan KRI Macan Tutul tenggelam bersama Komodor Yos Sudarso.
b)  Koleksi kendaraan bersejarah :
1.  Ford Galaxi sedan warna hijau tua buatan Amerika Serikat tahun 1964, digunakan Bapak Soeharto sewaktu pejabat Presiden dan menjadi Presiden RI tahun 1967 s.d. 1973.
2.  Cadillac sedan warna hitam buatan Amerika Serikat tahun 1963, digunakan Bapak Soeharto dari tahun 1973 s.d. 1974.
3.  Olds Mobile sedan warna putih buatan Amerika Serikat tahun 1965, digunakan Ibu Tien Soeharto tahun 1969 s.d. 1973.
4.     Motor Harley Davidson warna hijau tua buatan Amerika Serikat tahun 1942, digunakan Bapak Soeharto.
c)     Griya Makhutarama
Bangunan berbentuk kubah di belakang bangunan utama berisi ukiran kayu karet dengan tema “Wahyu Makhutarama”.
d)     Merak Putih
Sepasang merak putih dari negeri Belanda dalam sangkar berbentuk kubah di dekat Kantor Pengelola, pemberian Bapak Ibnu Hartono.
e)     Griya Mahabharata
Bangunan berbentuk kubah di halaman depan ini menyimpan 13 ukiran karya I Wayan Asin. Sebuah ukiran yang terdapat di tengah ruang bertema perputaran Mandaragiri. 12 ukiran yang berada disekitarnya menceritakan lahirnya Pandawa sampai perjalanan suci ke swarga loka.
f)      Fosil
Terletak di dekat payung berupa batu pemberian Bapak Ir. Ciputra.
g)     Totem Haida
“Totem pole” (tonggak keramat) bangsa Hadia, terletak didekat parkiran Museum Purna Bhakti Pertiwi berupa kayu yang diukir suku Hadia di Kanada pemberian Rakyat Belanda, 20 Maret 1997.


















e)    HARGA TIKET MASUK MUSEUM PURNA BHAKTI PERTIWI
1.    Dewasa                                                         Rp. 5.000,00
2.    Anak-anak (TK/SD)                                     Rp. 3.000,00
3.    Mobil                                                              Rp. 5.000,00
4.    Bus/Truk                                                        Rp. 7.500,00
5.    Motor                                                              Rp. 2.500,00
6.    Kamera foto                                                  Rp. 5.000,00
7.    Kamera video/handycam                           Rp. 20.000,00
8.    Wisatawan asing                                         US $ 2.00

f)     POTONGAN HARGA/DISCOUNT
1.    Rombongan umum minimal 50 orang 25%
2.    Pelajar/Mahasiswa minimal 50 orang 30%
3.    Lanjut usia/usia 60th. Lebih 50%

g)   FASILITAS
1.    Kendaraan pelayanan pengunjung dari area parkir menuju gedung museum dan sebaliknya.
2.    Musholla.
3.    Telepon umum.
4.    Kios cenderamata.
5.    Kafetaria.
6.    Area bermain untuk anak
7.    Toilet
h)   TATA TERTIB
Demi kelestarian benda-benda koleksi, di dalam gedung museum tidak diperkenankan :
-  membawa tas, makanan dan minuman/permen.
- merokok.
- mencoret-coret benda-benda koleksi dan mengotori lantai
- membawa hewan peliharaan/binatang
- membiarkan anak berlari-lari
Untuk kenyamanan berkunjung, barang bawaan dititipkan di tempat penitipan.





























BAB III
PENUTUP

a)     Kesimpulan
       Dari pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.     Museum Purna Bhakti Pertiwi didirikan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.     Bangunan Museum Purna Bhakti Pertiwi dibagi menjadi tiga bagian : Bangunan Utama, Penunjang dan Tata Luar.
3.     Berbagai fasilitas tersedia demi kenyamanan pengunjung.

b)     Saran-saran
1.     Pembaca dapat mengenal lebih jelas tentang tempat-tempat yang dikunjungi di beberapa situs internet.
2.     Membaca selebaran-selebaran dari tempat yang dikunjungi.
3.     Berkunjung dan mengamatinya.
4.     Dapat juga membeli buku yang berisi tentang tempat yang dikunjungi.
5.     Bagi pelajar dapat mencari sumber-sumber di perpustakaan









DAFTAR PUSTAKA


v  Aroengbinang. 2010. Museum Purna Bhakti Pertiwi . http://www.thearoengbinangproject.com/ 2010/06/museum_purna_bhakti_ pertiwi/comment-page-1/ [ 21 Februari 2011]
v  Wikipedia. 2010. Museum Purna Bhakti Pertiwi. http://www.id.wikipedia.org/wiki/ Museum_Purna_Bhakti_Pertiwi [ 21 Februari 2011]

















Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Catatan Anisa - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -